Upacara Pemelaspasan Alit ring Pura Dalem Tengah Br. Pengilian, Desa Dalung

DALUNG (07/05/2024) - Upacara Pemelaspasan Alit Pura Dalem Tengah yang bertempat di Br Pengilian, Desa Dalung. Terlaksananya upacara ini, dikarenakan sebelumnya Pura Dalem Tengah mendapatkan subsidi Pembangunan ulang pura oleh pemerintah setempat, oleh karena itu bertepatan Pembangunan pura tersebut sudah seleseai, maka hal yang dilakukan selanjutnya oleh warga sekaligus penyelenggara pura adalah Pelaspasan Alit Pura Dalem Tengah. Tujuan diadakannya Pelaspasan Alit ini adalah untuk membersihkan atau mensucikan bangunan sekaligus benda yang sebelumnnya sempat di renovasi hingga bangunan baru secara niskala agar bisa di tempati dan layak di huni maupun di gunakan. Acara dilakukan pada Selasa (23/04) yang bertepatan dengan rahina Purnama dan Kajeng Kliwon. Upacara ini juga dihadiri oleh Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk, Jero Mangku Br. Pengilian, Jero Serati Br. Pengilian , Jero Sutri Br. Pengilian, Kelian Banjar Dinas Br. Pengilian I Ketut Adi Sanjaya, Kelian banjar Adat Br. Pengilian, dan Bendesa Adat Dalung. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dimana para warga atau Masyarakat Br adat sudah mulai berkumpul di pura dalem Tengah untuk mempersiapkan seragkain upacara. Para serati banten mempersiapkan sarana upakara bersamaan dengan mendak Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk yang tiba pada pukul 09.10 WITA. Rangkaian upacara pemelaspasan di pimpin oleh Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk setelah semua rangkaian upakara siap, Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk mulai melakasanakan puja pecaruan ayam lima warna atau caru panca sata yang memiliki tujuan untuk membersihkan area pura. Selanjutnya acara yang dilakukan yaitu memakuh bangunan parahyangan yang baru direnovasi atau dibangun ulang. Acara selanjutnya yaitu mendem pedagingan panca datu yang memiliki makna percaya terhadap brahman, percaya terhadap atman, percaya terhadap karma phala, percaya terhadap punarbawa/reinkarnasi/samsara, dan percaya akan moksa. Kemudian Upacara pemelaspasan di puput oleh Ida Pandita Mpu ring Griya Uma Kepuh Buduk dengan dilakukannya persembahyangan bersama Krama Adat Br. Pengilian pada pukul 13.00 wita. Setelah melakukan persembahyangan bersama Krama Adat Br. Pengilian beserta Jero Mangku Br Pengilian, Jero Serati Br.Pengilian , Jero Sutri Br. Pengilian, Kelian Banjar Dinas Br. Pengilian I Ketut Adi Sanjaya, Kelian Banjar Adat Br. Pengilian kegiatan yang dilakukan selanjutnya yakni istirahat bersama, hingga pukul 14.30 WITA. Setelah istirahat bersama, kegiatan upacara atau tradisi yang dilakukan oleh Br.Pengilian melaksanakan upacara pedatengan atau pesamuan hidangan akan di pimpin oleh pemangku setempat yang meliputi mengaturkan serangkaian pedatengan, dilanjutkan dengan tari pemendetan yang pesertanya dari para pemangku dan para sutri. Pada pukul 17.40 WITA datangnya Bendesa Adat beserta yang lainnya untuk melakukan persembahyangan bersama dengan mangku setempat. Selain tari pemendetatan, ibu-ibu PKK Banjar Pengilian, Desa Dalung juga mengaturkan ayahan berupa tarian rejang renteng. Kelian Banjar Adat Br. Pengilian I Nyoman Mursana juga memiliki harapan “Semoga Ida Shang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugrah wara nugraha kedapa kami selaku umatnya agar senantiasa bisa melaksanakan kegiatan sehari- hari kami dengan baik dan tentunya kerukunan kami sekalu umat Hindu di Bali bisa berjalan dan keseharian kami tetap dalam lindungan tuhan yang maha esa,” Harapnya. (KIMDLG016).